Kamis, 04 Februari 2016, 10:52:25 | Dibaca: 825
APBD Pemko Medan untuk tahun 2016 telah ditetapkan sesuai dengan waktunya, ini menunjukkan bahwa Pemko Medan bekerja sesuai dengan aturan. Dimana diketahui untuk tahun 2016 ini Pemko Medan mengalokasikan biaya pembangunan sebesar 2 Triliun lebih untuk belanja tidak langsung dan sebesar 3 Triliun lebih untuk belanja langsung. Belanja tidak langsung akan digunakan untuk menggaji para pegawai Pemko Medan, sedangkan belanja langsung akan digunakan untuk pembangunan fisik seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Pj Walikota Medan Drs H Randiman Tarigan MAP yang diwakili oleh Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri saat menjadi narasumber dalam program acara dialog pembangunan kota Medan, yang disiarkan secara langsung melalui stasiun I-News Tv bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Medan, Rabu (3/2).
Dikatakan Syaiful Bahri, pembangunan infrastruktur yang akan segera dikerjakan meliputi pembangunan jalan dan drainase, perbaikan trotoar untuk para pejalan kaki, serta akan membangun lebih banyak taman-taman kota yang nantinya dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Selain itu juga pembangunan di sektor pendidikan dan kesehatan tetap akan menjadi prioritas utama di tahun 2016 ini.
“Seluruh sektor akan menjadi program prioritas pembangunan kita, hanya saja kita tidak mungkin dapat mengerjakannya sekaligus karena keterbatasan anggaran yang kita miliki, jadi kita akan membangunnya secara bertahap sehingga dari hasil pembangunan ini kita harapkan Medan akan menjadi kota yang layak huni,” ungkap Syaiful Bahri.
Dalam kesempatan ini juga, Syaiful Bahri berpesan kepada para aparatur di jajaran Pemko Medan agar di tahun 2016 ini dapat lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, “bekerja lah dengan ikhlas, bantu masyarakat yang ingin mengurus administrasi mereka seperti KTP dan KK, kita adalah pelayan bagi masyarakat,” pesan Syaiful Bahri.
Kaspul Mahali SE, MSi selaku pengamat ekonomi mengatakan bahwa APBD kota Medan secara normatif sudah sangat baik. Namun, APBD yang hanya mencapai 5 Triliun lebih ini dinilai sangat kecil untuk membangun kota Medan secara keseluruhan, oleh karenanya Kaspul menilai Pemko Medan perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain termasuk pihak swasta untuk membangun kota Medan.
“Pemko Medan tidak dapat membangun kota ini sendirian, perlu adanya kerjasama dengan pihak lain termasuk juga pihak swasta dan tentunya harus di dukung sepenuhnya oleh masyarakat,”ujar Kaspul.
Sementara itu tokoh masyarakat Kota Medan Drs. H. Afifuddin Lubis, M.Si menjelaskan setiap kota mempunyai kebutuhan, dan masyarakatnya pun memiliki keinginan. Tentunya peran Pemerintah sangat diperlukan untuk menyahuti keinginan masyarakat tersebut.
Pemko Medan telah menggelar rapat pembangunan yang disaksikan secara langsung oleh masyarakat. Dalam rapat tersebut Pemko Medan telah menjabarkan berbagai program prioritas pembangunan salah satunya yaitu mengatasi masalah banjir.
“Pada saat di paparkan, saya melihat Pemko Medan sangat bersungguh-sungguh untuk mengatasi banjir yang saat ini sering melanda kota Medan,”kata Afifuddin.