Kamis, 24 Oktober 2019, 16:53:02 | Dibaca: 1015
Pemko Medan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan menggelar rapat kerja dewan smart city dengan tema "Medan Rumah Kita Menuju Gerakan 100 Smart City di Indonesia".
Rapat kerja yang dibuka oleh Plt Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si diwakili Asisten Administrasi Umum, Renward Parapat ATD,MT, di Hotel Grand Kanaya, Kamis (24/10), juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Zain Noval, S.STP, M.AP, sejumlah narasumber diantaranya Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika wilayah Medan, Drs. Irba Sumekto, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU), DR. Muryanto Amin, dan Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Sumatera Utara, Bambang Heru Wijaksono, serta para peserta yang berasal dari aparatur perangkat daerah.
Dalam sambutannya Renward Parapat mengatakan dinamika yang berkembang di masyarakat dari tahun ke tahun selalu mengharapkan adanya peningkatan pelayanan publik, potensi ekonomi, sosial budaya, pariwisata maupun kesehatan. Karena itu peran teknologi informasi dalam hal ini sangat penting, dimana daerah diharapkan dapat memberikan informasi dan layanan yang lebih efektif dan efisien sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam memproleh pelayanan. Berkaitan dengan hal tersebut maka Pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada saat ini secara optimal baik dalam meningkatkan pelayanan publik maupun untuk mengakselerasi potensi yang ada di daerah.
"Untuk menjadikan Medan sebagai kota pintar tidaklah mudah, namun bukan hal yang tidak mungkin, apalagi Kota Medan yang mayoritas penduduknya sudah pengguna aktif smartphone, dimana smartphone menjadi bagian dari elemen perwujudan kota pintar, artinya semua urusan baik itu administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan dan lainnya harus mampu berada digenggaman tangan warga kita."kata Renward Parapat.
Oleh karena itulah Renward Parapat mengaku menyambut baik dan sangat mengapresiasi dengan digelarnya rapat ini sebagai langkah stretegis dalam menjadikan kota Medan sebagai kota pintar.
"Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya rapat kerja ini semoga rapat kerja ini menghasilkan formulasi yang dapat mendukung terwujudnya smart city di Kota Medan sehingga semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terutama mengenai pelayanan yang diberikan Pemko Medan."harap Renward Parapat.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Zain Noval, S.STP, M.AP mengatakan Pemko Medan menjadi 100 kota yang telah ditetapkan sebagai smart city di Indonesia.
Untuk mendukung Kota Medan menjadi kota smart city tersebut, maka Pemko Medan telah menerbitkan Perwal Kota Medan No 28 tahun 2018 tentang smart city Kota Medan, selain itu juga dibentuk dewan smart city sebagai wadah bagi pemerintah dan stakeholder untuk berdiskusi guna mendukung pengembangan smart city di Kota Medan.
"Dengan adanya dewan smart city ini kita dapat saling memberikan masukan dan kerjasama guna mendorong percepatan pengembangan smart city di Kota Medan."kata Zain Noval.
Sebagai wujud komitmen pengembangan smart city tersebut, Dinas Kominfo Kota Medan selaku dinas yang menaungi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membuat satu aplikasi berupa aplikasi pengaduan masyarakat "Medan Rumah Kita" yang telah terintegrasi dengan aplikasi pengaduan Span Lapor yang dimiliki Pemerintah pusat.
"Aplikasi tersebut semakin memudahkan masyarakat dalam menyampaikan pengaduan maupun aspirasinya, karena itu apa yang sudah kita bangun selama ini harus ada progres kemajuan dan pengembangan kedepannya."sebut Zain Noval.
Sebelumnya Kabid Aplikasi dan Informatika, Laksamana Putra, SH, M.SP dalam laporannya mengatakan tujuan digelarnya rapat kerja dewan smart city ini ialah untuk menyiapkan gerakan bersama agar tercipta keterpaduan, selaras dan senafas serta terintegrasi dalam mencapai Kota Medan sebagai salah satu dari 100 smart city yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Perwujudan dari gerakan 100 smart city di Kota Medan adalah berkembangnya dinamika ekosistem teknologi informasi dan komunikasi sehingga terciptanya hubungan yang sinergi antara Pemerintah dengan masyarakat, Pemerintah dengan pelaku usaha, Pemerintah dengan Pemerintah, dan Pemerintah dengan aparaturnya sehingga terbentuk budaya digital dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat yang mengedepankan azas efektifitas, efisiensi, transparan, dan akuntabel."jelas Laksamana Putra.
Rapat kerja ini diisi dengan pemaparan materi oleh para narasumber kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan